Berikut 7 sisi jahat dari sosial media online yang harus kita waspadai:
1. Penipuan bisnis online
Para penipu yang tadinya hanya menggunakan pulsa via telpon atau hp sekarang dengan adanya fitur dari situs sosial media yang mempermudah mereka dalam melakukan penipuan bisnis online melalui akun klonengan juga menggunakan data copas agar memperdaya para korban.
2. Pencurian data pribadi
Para hacker atau tukang phising sering mencari uang dengan cara kasar yaitu mencuri paksa akun sosial media yang bisa dijual dan dihack kembali. Hati-hati terutama yang menghubungkan akun seperti facebook dengan kartu kredit atau alat pembayaran online lainnya. Pengalaman pribadi pernah tergiur membeli akun sosmed berfollower banyak tapi setelah beberapa hari akun tersebut diambil lagi oleh si penjual yang ternyata peternak akun sosmed hasil phising.
3. Pencemaran nama baik atau reputasi
Baik secara sengaja atau tidak sengaja reputasi seseorang melalui jejaring sosial bisa mengakibatkan pencemaran atau ada pihak yang merasa dirugikan akibat dari tag, foto atau komen dari seseorang yang disalah artikan atau dilecehkan. Kadang para artis dengan sengaja mencemarkan nama atau reputasi mereka sendiri demi naiknya rating dan topik trending.
4. Review negatif palsu dari saingan
Para pesaing bisnis kita banyak yang menggunakan review negatif demi merebut pelanggan atau ingin menghancurkan usaha kita. Bayangkan tiba-tiba ada orang yang komen atau kasih testi di lapak jualan, grup atau fan page milik kita sehingga banyak follower kita yang terhasut dengan review negatif tersebut. Berbisnis tidak hanya cuma berjualan dan mencari keuntungan saja tetapi juga harus bisa mengatasi hal yang dapat merugikan kelangsungan usaha kita.
5. Menjadi Anti-Sosial
Saking aktifnya bersosialisasi di dunia maya yang menghabiskan banyak waktu untuk online dengan menggengam hape atau melotot di depan laptop sehingga lupa akan dunia nyata dengan kehidupan offlinenya, sehingga minimnya berinteraksi dengan teman sesungguhnya seperti kopdar, nongkrong di kafe dan olahraga futsal, bulutangkis atau jogging bareng teman-teman sesungguhnya. Kecanduan online memang mengasyikkan tapi beraktifitas di dunia nyata juga wajib dipertahankan.
6. Menjerumuskan ke arah spam
Mungkin karena terlalu bersemangat untuk mencapai target tertentu biasanya bisa membuat orang kalap dan melupakan bahwa di jejaring sosial juga ada teman atau follower kita yang sangat mengharapkan akan sesuatu yang bermanfaat tapi hal tersebut melakukan share link affiliate atau produk jualan yang berlebihan yang dianggap mengganggu oleh follower kita. Tidak semua teman yang suka dibombardir dengan penawaran yang ujung-ujungnya menguras dompet mereka. Demi ego mendapatkan duit sampai rela mengorbankan persahabatan.
7. Alat propaganda
Sosial Marketing sangat ampuh dalam mempengaruhi atau memprovokasi orang-orang yang berpikiran gaptek dan lugu agar korban dengan mudah mereka cuci otak sehingga para provokator mendapatkan banyak pengikut dari ajaran atau ideologisnya yang dianggap sesat atau terlalu ekstrim untuk masyarakat umum. Jangan percaya orang dari hanya status di online saja tapi harus lebih peka dengan tindakan nyata dan perbuatan yang baik.
Demikian sedikit riset dan beberapa dari pengalaman pribadi mengenai dampak buruk dari sosial online yang dapat merugikan diri kita sendiri atau orang lain. dengan adanya poin-poin di atas diharapkan kita mampu membuat tameng atau filter dalam menggunakan sosial media sebagai alat mencari teman dan juga meningkatkan penjualan online. Bila ada yang ingin menambahkan poin-poin di atas silahkan komen di bawah ini dan juga share bila artikel ini dirasakan bermanfaat.
0 comments :
Posting Komentar