Viral Versus SEO?

Banyak para pemilik web yang masih mendewakan SEO, seakan-akan menjadi No. 1 Google memiliki kepuasan dan kenikmatan tersendiri. Padahal untuk mencapainya tidak mudah dan untuk mencapainya dibutuhkan hal-hal yang kegiatan aneh seperti cari backlink, utak-atik kata kunci di posting blog, membuang-buang waktu menggunakan software riset kata kunci atau plugin-plugin SEO lainnya. Itupun tidak ada jaminan setelah ranking di search engine bisa merosot atau dihilangkan sewaktu-waktu oleh aturan algoritma darisearch engine yang bersangkutan.

Sedangkan viral efek dipastikan membawa trafik yang berlipat ganda juga dan juga lebih mudah untuk branding merk usaha atau topik yang diviralkan karena yang melihat semakin bertambah banyak bila disebarkan secara beruntun oleh orang yang merasa apa yang diberikan memiliki nilai yang bermanfaat bagi orang banyak terutama teman-teman akun sosial mereka yang menyebarkan. Seperti efek dari mulut ke mulutt yang sejak dulu sampai sekarang masih terbukti ampuh untuk marketing dan promosi gratis.

Sir Timan pribadi saat ini lebih menyukai sistem mencari trafik secara viral dibandingkan cara SEO yang bisa memakan waktu lebih lama dan terlalu banyak perubahan algoritma yang menyebabkan kadaluarsanya memilih tehnik SEO yang lama. Sekedar masukan agar para blogger, webmaster, internet marketer juga para offliner mencoba agar menggunakan dan memaksimalkan sistem Viral Effek agar lebih banyak trafik dan juga peningkatan jumlah penjualan usaha.