Dalam hal blogging, mencari sumber traffic atau mendatangkan traffic merupakan hal yang sangat menyita waktu, pikiran, tenaga dan uang. Para blogger rela aktif di suatu forum komunitas, diskusi topik, tanya jawab seputar tema atau niche yang berhubungan. Bahkan ada yang rela merogoh kocek demi mendatangkan traffic, seperti beriklan di Facebook Ads atau Google Adwords.
Semakin banyak traffic tentu mendongkrak popularitas web kita di mata search engine dan pengunjung manusia. Peluang mendapatkan pemasukan dari blogging juga semakin terbuka luas jika memiliki traffic yang berlimpah. Lantas kenapa mesti bunuh diri di dalam dunia blogging? Serem banget dengernya...
Yang dimaksud bunuh diri yaitu traffic yang telah susah payah kita dapatkan akan kita kirim keluar dari blog kita. Loh kok gitu? Susah-susah cari traffic dibuang begitu saja? Buang-buang waktu dan tenaga donk? Bukan begitu. Begini ceritanya. Saat kita membuat suatu posting di blog, kita tau para pengunjung akan lebih berterima kasih bila mengirimkan mereka ke blog yang membahas suatu topik yang lebih komplit sedangkan konten yang sedang kita buat hanya memberikan sedikit info atau ringkasan poin-poinya saja mengenai topik yang sedang dicari para pengunjung.
Setelah pengunjung mengklik link yang kita sarankan menuju blog-blog lain. Apa yang terjadi? Para pengunjung dapat informasi yang dicari dengan kiriman dari blog kita. Artinya mereka berterima kasih dan tentu lebih mengingat blog kita, bahkan men-share blog kita ke teman-temannya. Apalagi sampai me-rate postingan blog kita sehingga mendapatkan kredit tersendiri dari search engine, yaitu peringkat blog kita bisa jadi no. 1 dalam keyword tertentu.
Jadi kita kirim satu pengunjung blog keluar tapi bisa menghasilkan ratusan bahkan ribuan dar para teman-temannya. Hasilnya blog kita akan banjir traffic dengan pembaca yang bahagia dan puas setelah berkunjung ke blog kita. Jadi jangan pelit-pelit sama traffic ya. Lihat tehnik jangka panjangnya dan rasakan umpan balik dari tehnik bunuh diri yang disarankan Sir Timan.
Semakin banyak traffic tentu mendongkrak popularitas web kita di mata search engine dan pengunjung manusia. Peluang mendapatkan pemasukan dari blogging juga semakin terbuka luas jika memiliki traffic yang berlimpah. Lantas kenapa mesti bunuh diri di dalam dunia blogging? Serem banget dengernya...
Yang dimaksud bunuh diri yaitu traffic yang telah susah payah kita dapatkan akan kita kirim keluar dari blog kita. Loh kok gitu? Susah-susah cari traffic dibuang begitu saja? Buang-buang waktu dan tenaga donk? Bukan begitu. Begini ceritanya. Saat kita membuat suatu posting di blog, kita tau para pengunjung akan lebih berterima kasih bila mengirimkan mereka ke blog yang membahas suatu topik yang lebih komplit sedangkan konten yang sedang kita buat hanya memberikan sedikit info atau ringkasan poin-poinya saja mengenai topik yang sedang dicari para pengunjung.
Setelah pengunjung mengklik link yang kita sarankan menuju blog-blog lain. Apa yang terjadi? Para pengunjung dapat informasi yang dicari dengan kiriman dari blog kita. Artinya mereka berterima kasih dan tentu lebih mengingat blog kita, bahkan men-share blog kita ke teman-temannya. Apalagi sampai me-rate postingan blog kita sehingga mendapatkan kredit tersendiri dari search engine, yaitu peringkat blog kita bisa jadi no. 1 dalam keyword tertentu.
Jadi kita kirim satu pengunjung blog keluar tapi bisa menghasilkan ratusan bahkan ribuan dar para teman-temannya. Hasilnya blog kita akan banjir traffic dengan pembaca yang bahagia dan puas setelah berkunjung ke blog kita. Jadi jangan pelit-pelit sama traffic ya. Lihat tehnik jangka panjangnya dan rasakan umpan balik dari tehnik bunuh diri yang disarankan Sir Timan.
1 comments :
Keren sob
www.kiostiket.com
Posting Komentar